travel nusantara kabupaten cilacap jawa tengah Makan BBQ Korea Sepuasnya Rp 99.000, di Sini Tempatnya
KULO Group meluncurkan restoran panggang (barbeque) ala Korea, Pochajjang, Kamis (21/3/2019). Gerai pertama berlokasi di Jalan Gandaria 1 Nomor 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Pocha ini artinya tenda, jjang artinya terbaik kalau dalam Bahasa Korea. Kami mengambil konsep restoran kaki lima di Korea Selatan," kata partner di KULO Gorup, Michael Bunyamin ditemui di gerai Pochajjang pertama, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Jika sering menonton drama Korea Selatan, tampilan Pochajjang memang tidak asing. Ruko tiga lantai, dengan halaman depan yang cukup lebar ditutupi tenda plastik warna oranye.
Ada banyak meja bundar ukuran sedang dikelilingi bangku bundar bekas kaleng cat, dan di atas meja terdapat kompor portable dengan panggangan.
Michael sendiri mengatakan Pochajjang diluncurkan lantaran melihat harga makanan Korea khususnya daging panggang ala Korea dijual dengan harga yang cukup mahal di Indonesia.
Oleh karena itu, harga yang ditawarkan oleh Pochajjang memang cukup bersahabat. Mulai Rp 99.000++ untuk pilihan makan sepuasnya untuk daging sapi premium, dan Rp 129.900++ untuk makan sepuasnya daging sapi wagyu.
Bukan cuma menyantap daging panggang, layaknya restoran ala Korea Selatan juga tersedia banchan atau makanan kecil pembuka yang terdiri dari ayam goreng karaage, japchae (bihun goreng ala korea), dan pajeon (dadar sayur ala korea).
Konsumen juga diperbolehkan mengambil banchan, nasi, sayur selada, dan minuman yang terdiri dari lemon tea dan blackcurrant tea sepuasnya.
Namun karena hanya tersedia satu stand makanan dalam satu lantai, pengunjung diwajibkan mengantre dan bersabar jika sedang ramai.
Pilihan daging sendiri terdiri dari empat rasa untuk daging premium yakni bulgogi dengan cita rasa manis, honey soy lebih manis dari bulgogi, spicy bulgogi yang pedas, dan black pepper yang pedas lada. Bagian daging sapi yang digunakan adalah bagian perut.
Daging premium dimarinasi sehingga sangat lembut dan mudah dikunyah sehabis dipanggang sebentar di atas kompor yang tersedia di meja konsumen.
Sedangkan untuk daging wagyu tersedua dalam pilihan rasa, yakni orisinal dan bulgogi. Berbeda dengan daging premium, daging wagyu tidak dimarinasi lantaran sudah dipotong tipis dan tektur daging yang lembut.
Pengalaman KompasTravel menyantap Pochajjang, cita rasa disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Misalnya bulgogi yang terasa manis atau kimchi dengan rasa yang cukup pedas tetapi kurang asam. Namun demikian tetap tersisa cita rasa Korea dalam makanan.
Untuk bersantap di Pochajjang, pengunjung diberi batasan waktu 90 menit. Ambillah makanan sesuai porsi yang bisa dihabiskan. Sebab Pochajjang menerapkan aturan jika makanan tidak habis dikenakan denda Rp 50.000 per seratus gram.
KULO Group sendiri sudah mendapat kerja sama waralaba untuk 50 outlet yang tesebar di Jawa dan Sumatera. Dalam waktu dekat gerai Pochajjang di Serpong, Bintaro, dan Puri (Jakarta Barat) akan segera dibuka.
"Kami menjamin kualitas dan rasa walaupun waralaba, karena bahan-bahan yang digunakan semua lokal kecuali untuk wagyu, sehingga mudah didapat dan simpel," kata Michael.
Untuk pecinta makanan ala Korea atau pecinta makan daging panggang, dengan Rp 99.000 makan sepuasnya selama 90 menit, pengalaman kuliner ini terbilang sangat sesuai. Siap mencoba?
Comments
Post a Comment