Deburan ombak memecah kesunyian. Angin menderu kencang, dengan sejuk air laut menggulung terpecah di bibir Pantai Mananga Aba.
Meski waktu masih menunjukkan pukul 09.00 Wita, namun terik mentari terasa membakar kulit kepala hingga ubun-ubun. Udara panas pantai, langsung terbayar dengan indahnya pasir putih yang terbentang luas di sepanjang pantai.
Pantai Kita Mananga Aba, berada di Desa Ramadana, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jaraknya sekitar 10 kilometer arah timur Tambolaka, ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya.
Di pantai itu, terdapat empat bangunan kecil beratap alang-alang tanpa dinding, sehingga pengunjung bisa berteduh dari sengatan matahari, sembari menyaksikan keindahan laut, dengan latar belakang Hotel Mario.
Jika ingin menikmati keindahan pantai sambil menikmati kopi dan teh serta makanan yang enak, pengunjung bisa masuk ke Kafe Hotel Mario, yang berjarak sepelemparan batu dari Pantai Mananga Aba. Harganya pun terjangkau.
Pengunjung yang ingin berwisata ke Pantai Mananga Aba dan Hotel Mario, cukup menggunakan kendaraan sepeda motor, mobil pribadi atau jasa ojek serta travel dan ditempuh dalam waktu 15-20 menit.
Lokasi pantai itu juga dekat dengan Bandara Tambolaka, yang bisa ditempuh dengan waktu 20 menit, menggunakan kendaraan roda empat.
Kompas.com yang berkesempatan berkunjung ke Pantai Mananga Aba, Rabu (6/3/2019), bertemu dengan pemilik Hotel Mario, Aloysius Purwa.
Kompas.com pun diajak Aloysius Purwa berkeliling hotel dan juga berjalan di sepanjang pantai yang memiliki pasir yang putih dan bersih.
Momen itu pun tak disia-siakan, sehingga ponsel dalam saku Kompas.com kemudian dikeluarkan. Sejurus kemudian, potret dari semua sudut pantai terabadikan berulang kali.
Comments
Post a Comment