Masyarakat Betawi memiliki beragam warisan kuliner yang sangat menarik untuk dibahas. Karena keunikannya, saat ini keberadaan berbagai macam kuliner khas tersebut kian dicari.
Tak hanya kulinernya yang unik, masyarakat Betawi tempo dulu ternyata memiliki aneka minuman khas yang memiliki citarasa sangat unik. Beberapa minuman khas Betawi kuno tersebut masih dapat kita temui hingga saat ini.
Berikut KompasTravel merangkum 6 minuman yang digemari masyarakat Betawi kuno yang masih dapat kita temui kini berdasarkan Abdul Chaer dalam bukunya yang berjudul Betawi Tempoe Doeloe: Menelusuri Sejarah Kebudayaan Betawi.
Kopi jahe merupakan salah satu minuman kegemaran orang Betawi tempo dulu yang masih dapat kamu temukan saat ini.
Adapun kopi sebenarnya merupakan minuman yang bersifat internasional, tetapi kopi jahe merupakan salah satu minuman khas Betawi yang sangat populer di masa lalu, terutama di lingkungan keluarga Betawi-Arab.
Orang betawi menyebut kopi dengan istilah gahwa sedangkan kopi jahe disebut dengan istilah zanzabil. Kopi jahe pada saat itu tergolong minuman istimewa yang hanya disajikan untuk tamu-tamu tertentu atau di acara-acara tertentu.
Sama halnya dengan jahe, teh juga merupakan minuman yang bersifat internasional. Namun teh merupakan minuman yang telah dikenal dan sangat digemari masyarakat betawi tempo dulu.
Masyarakat Betawi kuno menyebut teh dengan istilah sahi. Kemudian kegiatan meminum teh disebut dengan istilah nyahi. Hingga kini keberadan teh masih sangat mudah ditemui bahkan telah lekat dengan kebudayaan masyarakat Betawa dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Cingcau atau cincau merupakan salah satu bahan pembuatan minuman yang sangat disukai masyarakat Betawi sejak zaman dulu. Cingcau merupakan hasil perasan daun sejenis tanaman merambat bernama cingcau yang kemudian dikentalkan.
Cingcau biasanya dicampur dengan santan, gula, dan ditambahkan es batu. Hingga kini keberadaan cingcau masih sangat mudah ditemui.
Cendol juga dapat kita temui di berbagai wilayah di Pulau Jawa. Namun cendol menjadi salah satu bahan pembuatan minuman yang disukai masyarakat Betawi kuno.
Cendol dibuat dari tepung beras yang berbentuk memanjang dan memiliki beraneka warna. Penyajian cendol mirip dengan cingcau.
Tuak merupakan salah satu minuan khas Betawi yang kini keberadaannya sudah mulai langka. Tuak dibuat dari nira pohon aren. Pada masa lalu, minuman ini dijual dengan kemasan bambu-bambu betung atau bambu dalam ukuran besar yang membuat aromanya semakin unik.
Saat ini keberadaan tuak sudah semakin langka meski masih dijual di berbagai wilayah di Jakarta. Hal ini merupakan dampak dari semakin berkurangnya pohon-pohn aren di Jakarta akibat pembongkaran lahan.
Salah satu minuman yang cukup terkenal dan diidentikkan dengan masyarakat Betawi adalah bir pletok. Hingga saat ini keberadaan bir pletok masih cukup mudah kita temukan di pasaran.
Bir pletok terbuat dari bahan-bahan alam yang dulu banyak dijumpai di tanah Betawi seperti jahe merah, kapulagalada, akar pohon sicang, dan ditambahan dengan gula jawa.
Comments
Post a Comment