Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Jateng mencapai 1,2 juta orang pada tahun 2019 ini. Berbagai upaya dilakukan agar pelancong luar bisa menikmati sejumlah aneka wisata yang disediakan.
Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono menjelaskan, langkah mendatangkan jutaan wisman salah satunya dengan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata.
Sektor pariwisata ditarget menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi strategis bagi Jawa Tengah.
"Kami optimistis tahun 2019 target 1,2 juta wisman berkunjung ke Jateng akan terlampaui, kata Puryono, di sela kegiatan Diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Hasil Riset Strategi Pengembangan Pariwisata Jateng, di Gedung BI Jawa Tengah, Kamis (11/4/2019).
Puryono mengatakan, infrastruktur pendukung pariwisata di Jateng sudah sangat memadai. Jateng punya pintu masuk berupa bandara dan pelabuhan yang representatif.
Pintu masuk Bandara Ahmad Yani misalnya telah menampung penumpang lebih banyak. Selain itu, terminal bandara juga telah dibangun dengan baik dan nyaman, dan bagus. Bandara Semarang juga membuka sejumlah rute-rute internasional dari dan ke Semarang.
Sementara melalui pintu masuk Pelabuhan Tanjung Emas, juga intens menerima kunjungan kapal pesiar dari berbagai negara.
Secara khusus, Jateng menyiapkan empat destinasi andalan menarik wisatawan asing, yaitu Museum Purba Sangiran, Candi Borobudur, Kawasan Dieng, dan Pulau Karimunjawa.
"Empat destinasi itu merupakan prioritas Jateng dan bisa dikelola sebagai obyek wisata berkelas dunia," tambahnya.
Puryono menambahkan, meski target wisman mencapai 1,2 juta, tren kunjungan ke Jateng menurun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisman yang datang melalui pintu Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang pada Januari-November 2017 sebanyak 22.951 orang.
Sementara pada Januari-November 2018 sebanyak 20.829 orang wisman, terjadi penurunan sebanyak 2.122 orang atau 9,25 persen.
Sebaliknya, jumlah wisatawan nusantara (wisnus) yang mengunjungi Jateng naik sekitar 24 persen pada tahun 2018 atau mencapai 49.762.787 orang. Jumlah itu lebih tinggi dibanding tahun 2017 yang mencapai 40.118.470 orang.
Sementara itu, Kepala kantor BI Jawa Tengah, Soekowardojo mengatakan, BI berkomitmen membantu target pemerintah mendatangkan wisman.
Salah satunya mendorong kawasan Jogja, Solo dan Semarang (Joglosemar) sebagai destinasi destinasi wisata prioritas, dengan Candi Borobudur sebagai pusatnya.
Joglosemar akan didukung tiga Kawasan Strategis Baru Nasional (KSBN) lain yakni Dieng, Karimunjawa dan Museum Purba Sangiran.
Comments
Post a Comment