Mie instan menjadi salah satu bahan makanan yang umum dibawa para pendaki Indonesia. Sifatnya yang praktis dan mengenyangkan menjadi penyebab, panganan jenis ini hampir selalu ada di ransel para pendaki.
Namun tahukah Anda, mie instan ternyata tak cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori Anda saat melakukan pendakian.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pendaki Gunung Indonesia (APGI) Rahman Muklis mengatakan, saat mendaki, tubuh manusia memerlukan kalori lebih banyak dibanding saat berada di perkotaan dan tak melakukan aktivitas yang terlalu menguras energi.
Prinsipnya 4 sehat 5 sempurna yang tadi di kota kita pindah ke gunung. Artinya dalam satu hari itu menu karbohidrat harus ada, nasi, roti, kentang. Sayur dalam sehari makan itu harus ada. Lalu lemak dari ayam, daging, ikan, protein tempe tahu telur, lalu buah sekali aja sehari. Lalu bisa juga membawa susu, kalau tida suka ya diganti teh, papar Rahman.
Ia mengatakan, jika jumlah kalori dan nutrisi tak terpenuhi, maka Anda akan lebih cepat lelah dan menjadikan pendakian Anda tak nyaman.
Selain menimbulkan malnutrisi, menurut Kabid K 3Federasi Mounteneering Indonesia (FMI)dr. Iqbal El Mubarok mengonsumsi mie instan saat mendaki gunung juga berpotensi menimbulkan dehidrasi.
Intinya mie saja ya kebanyakan karbo, protein lemak kan enggak dapat. Apalagi mie itu kandungan garam, itu kan ada bumbunya. Nah garam itu sifatnya mengikat air yang bisa menyebabkan dehidrasi, kata dia.
Tak hanya mie instan, saat mendaki Anda juga disarankan tak mengonsumsi makanan terlalu asin lainnya.
Selain itu, mengonsumsi air putih yang cukup selama pendakian juga penting dilakukan untuk menyeimbangkan cairan dalam tubuh.
Intinya jangan sampai kekurangan cairan dalam mendaki. Atur tempo dan jumlah minum yang pas sehingga badan akan tetap segar, katanya.
Comments
Post a Comment