Kementerian Pariwisata ( Kemenpar) akan menggelar 49 kegiatan di Banten untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata di wilayah Selat Sunda dan sekitarnya pasca-tsunami beberapa waktu lalu.
Semua kegiatan yang akan dilaksanakan ini terkait dengan tiga strategi pemulihan sektor pariwisata Selat Sunda yang meliputi pemulihan sumber daya manusia (SDM), pemulihan pemasaran, dan pemulihan destinasi terdampak.
"Pemulihan pariwisata pasca- tsunami Selat Sunda targetnya enam bulan. Jadi, diharapkan hingga 22 Juni 2019 dengan 49 kegiatan pemulihan harus sudah selesai dilakukan di Banten," ujar Arief Yahya sesuai siaran pers yang diterima KompasTravel, Senin (1/4/2019).
Adapun 49 kegiatan yang direncanakan tersebut terdiri dari pemulihan destinasi terdampak sebanyak 16 kegiatan, pemulihan pemasaran dan promosi sebanyak 19 kegiatan, serta SDM dan kelembagaan sebanyak 14 kegiatan. Dari 49 kegiatan, sampai dengan 30 Maret 2019, telah dilaksanakan 16 kegiatan (32,65 persen).
"Untuk dukungan kegiatan pemulihan, silakan Dinas Pariwisata daerah segera mengkoordinasikan dengan Kementerian Pariwisata," kata Menpar.
Pemulihan dampak pasca-tsunami Selat Sunda, disebutkan menjadi prioritas tersendiri bagi Kemenpar.
Selain membentuk tim Selat Sunda Aman, Kemenpar juga menggelontorkan anggaran sekitar Rp 15 miliar untuk program pemulihan sektor pariwisata di Banten dan Lampung.
Menpar memantau langsung perkembangan daerah yang terdampak bencana pascatsunami Selat Sunda tiap bulan, semenjak kejadian pada 22 Desember 2018.
Comments
Post a Comment