Menteri Pariwisata Arief Yahya mengajak sejumlah perwakilan Visit Indonesia Tourism Officer ( VITO) untuk memanfaatkan Singapura sebagai tourism hub.
Selain itu, Arief juga meminta VITO mendorong turis yang melalui Singapura untuk berkunjung masuk ke Indonesia.
Arief berharap, VITO bisa mengoptimalkan promosi pariwisata Indonesia secara efektif dari tourism hub, wisatawan milenial, dan juga industri Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).
Untuk tourism hub, saya harap para perwakilan VITO berkolaborasi membuat strategi dengan VITO Singapura. Contohnya VITO China menjual paket wisata dan menjadikan Singapura sebagai hub country sebelum mereka singgah ke Batam atau Bintan, kata Arief dalam siaran pers yang diterima KompasTravel.
Kemenpar sendiri menargetkan VITO Singapura menyumbang 4 juta wisatawan mancanegara dari strategi tourism hub.
Target tersebut terbagi dalam dua kategori, yakni 2 juta wisman dari wisatawan Singapura maupun ekspatriat, dan 2 juta wisman dari Singapura sebagai tourism hub.
Tourism hub mengandung porsi 30 persen dari wisatawan asal ASEAN, Australia, dan Oceania Countries. Sisanya berasal dari China, India, Korea, Jepang, Amerika Serikat dan Eropa.
"Kalau kita ingin memasuki suatu negara, kita harus tahu betul karakter negara tersebut. Kita harus paham betul selera pasar kita. Umur berapa, sukanya apa, pemandangan, belanja, makanan, semua Itu harus dipahami, ujar Arief.
Comments
Post a Comment