Lasem merupakan kawasan pacinan di daerah Rembang. Sebuah kawasan yang kerap mendapat julukan sebagai Tiongkok Kecil.
Barisan bangunan-bangunan tua nan klasik berjajar. Tak banyak lalu lalang kendaraan yang melintas saat penulis mendatangi Lasem.
Kesan sepi kuat menyelimuti daerah ini. Namun Lasem tetap menarik dikunjungi. Utamanya bagi anda penyuka sunyi, penyuka ketenangan, apalagi bagi anda yang ingin berwisata sejarah.
Ada beberapa tempat wisata Lasem yang sayang kalau sampai dilewatkan untuk dikunjungi saat mudik lewat Rembang.
Arsitektur kuil Klenteng Cu An Kiong masih sangat asli. Bagian luar Klenteng ini akan mengingatkan pengunjung tentang film-film kolosal negri Tiongkok.
Atap yang khas negri Cina, dengan ornament-ornamen naga, serta tulisan-tulisan mandarin di gapuranya membuat klenteng ini terlihat khas.
Klenteng Cu An Kiong merupakan klenteng tertua di Lasem, bahkan termasuk yang tertua di Jawa. Memasuki bangunan ini kita akan mendapati beberapa lukisan-lukisan tua yang menceritakan tentang kisah 36 jenderal langit.
Klenteng Cu An Kiong diperkirakan dibangun sekitar abad ke 16 oleh orang-orang China dan pernah mengalami pemugaran sekitar tahun 1838.
Alamat:
Jl. Dasun No.19, Pereng, Soditan, Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59271
Mendatangi Lawang Ombo Heritage kita seperti mengintip tentang masa lalu perdagangan gelap opium. Lawang Ombo Heritage memiliki sebutan lain yakni Rumah Candu/Rumah Opium.
Dulunya lokasi ini digunakan sebagai tempat penyimpanan opium yang dibawa oleh para pedagang dari China. Pada bangunan yang kini sudah terlihat sangat tua tersebut, kita akan ditunjukan sebuah lubang di lantai.
Lubang tersebut dulunya digunakan untuk membawa opium dari pelabuhan ke lokasi Rumah Opium agar tidak terdeteksi oleh tentara Belanda.
Lubang berukuran 3,5 meter tersebut, konon juga digunakan sebagai penghubung antara Rumah Opium dengan rumah-rumah lain yang juga digunakan untuk berbisnis opium.
Comments
Post a Comment