Salah satu obyek wisata yang bisa dikunjungi untuk bersantai di Kabupaten Klaten adalah Waduk Rowo Jombor. Obyek wisata ini adalah alternatif tempat wisata lain di Klaten selain umbul atau pemandian alaminya yang menyegarkan.
Waduk Rowo Jombor memiliki luas sekitar 198 hektar. Selain berfungsi untuk pengairan areal persawahan sekitarnya, keberadaannya juga dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk membuka usaha di sektor kuliner dan wisata.
Khusus untuk wisata, masyarakat setempat beberapa menyediakan jasa keliling Waduk Rowo Jombor naik perahu. Bak gayung bersambut, banyak pengunjung yang tertarik untuk menggunakan jasa ini saat berkunjung ke Waduk Rowo Jombor Klaten.
Jika kamu ingin berkeliling Waduk Rowo Jombor naik perahu, simak 5 tips berikut ini:
Jasa keliling waduk dengan perahu akan tersedia dari pagi sampai sore hari. Pengunjung bisa naik kapan saja, selama perahu masih beroperasi. Namun, waktu terbaik untuk naik perahu adalah pagi atau sore hari.
Hal itu tidak lain adalah karena cuaca yang tidak terlalu panas saat pagi atau sore hari. Sementara saat siang hari yang cerah, maka cuaca akan cukup panas sehingga tentu kamu tidak akan nyaman saat ingin ber-selfie atau memotret.
Selain itu saat pagi atau sore, cahaya matahari akan semakin memunculkan warna pemandangan sekitar. Ini tentu menjadi latar belakang atau obyek menarik bagi mereka yang ingin berfoto.
Tarif naik perahu keliling Waduk Rowo Jombor sangatlah terjangkau. Harganya hanya Rp 10.000 per orang. Namun, harga itu hanya berlaku jika jumlah penumpang yang naik perahu lebih dari 10 orang.
Jika penumpang kurang dari 10 orang, maka harga yang harus dibayar nantinya harus menyesuaikan atau semakin mahal. Semakin sedikit penumpangnya atau kalau sampai naik seorang diri, maka bersiaplah membayar harga yang jauh lebih mahal.
Oleh karena itu, lebih baik jika datang bersama rombongan. Hal ini tentunya jika kunjungan ke Waduk Rowo Jombor dilakukan saat hari kerja ketika hanya sedikit orang yang berwisata.
Berfoto merupakan satu aktivitas yang lazim dilakukan ketika naik perahu berkeliling Waduk Rowo Jombor. Hal itu wajar karena pemandangan ke segala arah yang indah sehingga layak untuk diabadikan melalui lensa kamera.
Namun, tentu berfoto di atas perahu yang tengah melaju membutuhkan kehati-hatian. Ada risiko tercebur jika berdiri terlalu ke pinggir. Perhatikan tempat mengambil foto atau berswafoto. Pastikan pijakan aman dan tidak terlalu ke pinggir.
Bagi yang mengajak anak kecil, perhatikan agar anak tidak sampai tercebut. Jangan sampai mereka berdiri terlalu tepi karena guncangan perahu bisa saja membuatnya tercebur ke waduk.
Tentu agar keliling waduk naik perahu lebih menyenangkan, hal itu hendaknya dilakukan saat cuaca sedang cerah. Pemandangan ke segala arah hanya bisa terlihat saat cuaca cerah. Selain itu, langit biru juga membuat warna air waduk semakin cerah.
Memang beberapa perahu tetap beroperasi saat hujan. Namun saat angin berembus kencang seperti ketika terjadi badai, perahu tidak beroperasi. Hal itu karena berlayar ketika angin berembus kencang cukup berbahaya.
Berkeliling waduk naik perahu memang paling pas dilakukan sembari menyantap cemilan atau minuman ringan. Namun, tentu saja kemasan makanan tidak boleh sampai dibuang sembarangan.
Tidak ada fasilitas tempat sampah di perahu. Penumpang pun harus membawa sampahnya sampai perahu menepi dan membuangnya di tempat sampah. Jangan meninggalkan sampah begitu saja di perahu, terlebih membuangnya sembarangan di waduk.
Comments
Post a Comment