Makanan khas Indonesia selalu punya tempat tersendiri bagi orang Indonesia. Namu,n memasak makanan khas Indonesia ini terbilang tidak mudah. Butuh banyak bumbu, rempah, dan pengolahan yang tepat untuk meghasilkan yang lezat.
Kini, hadir makanan beku dari Laukita dengan 12 hidangan khas Indonesia. Pilihannya terdiri dari oseng mercon, cakalang mercon, cumi asin jontor, ayam betutu bali, daging balado limau, cumi cabe ijo, rendang paru, bistik lidah, dendeng daging gajih, lidah cabe ijo, cumi tinta hitam, dan ayam kecombrang.
"Ini adalah solusi untuk keluarga Indonesia. Laukita menawarkan makanan yang cepat, praktis, dan enak," jelas Chief Marketing Officer dari Umara Gorup, Romy Herlambang ditemui di Lumpang Emas, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Romy menjelaskan makanan beku ini juga dapat menjadi solusi praktis bagi yang tidak mahir memasak, malas memasak, atau kangen makanan Indonesia saat di luar negeri.
Makanan ini terbilang praktis, hanya perlu dihangatkan selama tiga menit di microwave, atau dengan metode penghangat lain yakni dikukus selama 12 menit, direbus selama delapan menit, dan metode tumis.
"Laukita ini tidak menggunakan bahan pengawet, karena diproses sampai kedap udara. Tahan selama enam bulan jika disimpan di freezer di bawah suhu 18 derajat celcius. Untuk di luar kulkas bertahan selama delapan jam," jelas Romy.
Dari pengalaman KompasTravel, cara penyajian Laukita memang sangat mudah. Hanya perlu membuka kemasan karton, lantas memasukan kemasan atau wadah Laukita langsung ke microwave. Romy menyebutkan wadah Laukita sangat aman untuk dihangatkan, tetapi hanya untuk sekali proses.
Setelah tiga menit, makanan akan hangat dan dapat disantap langsung bersama nasi putih hangat. Meskipun makanan beku ternyata bumbu makanan Laukita terbilang banyak dan medok.
Misalnya untuk cumi asin jontor yang disajikan adalah daging cumi potong dengan sambal jeruk super pedas. Tiap sambal ini juga punya cita rasa berbeda, misalnya sambal oseng mercon dan cakalang mercon yang KompasTravel jajal.
Ada juga hidangan jeroan seperti bistik lidah dan rendang paru yang sungguh empuk. Tidak ada bau khas jeroan, yang membuktikan proses masak yang benar. Satu porsi Laukita dapat disantap oleh dua orang.
Sampai saat ini Laukita dijual di agen-agen penjual, e commerce JD.ID, dan supermarket kelas atas.
"Tujuan kami menjual di agen karena kami ingin memberi kesempatan kerja untuk masyarakat. Jadi bisa membantu mendapat penghasilan lebih," jelas Romy.
Rata-rata Agen Laukita menjual lewat online. Harga pasaran sendiri untuk lauk Laukita dijual mulai dari Rp 58.000 untuk lauk ayam.
Rencananya Laukita yang sudah mendapat sertifikat Halal dari MUI akan menambah varian rasa dan memasarkan di mesin otomatis yang ditempatkan di mal dan kantor.
Laukita juga sedang berencana mengemas hidangan dalam porsi yang lebih kecil untuk dijual kepada restoran.
Comments
Post a Comment