Bosan dengan keramaian di wilayah selatan Bali, wisatawan mulai beralih ke utara mencari ketenangan, tempat sepi namun sarat sentuhan budaya lokal. Salah satunya Ubud di Kabupaten Gianyar.
Ubud berada sekitar 25 km sebelah utara Kota Denpasar. Untuk menuju Ubud dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan sekitar 1 jam dari Kota Denpasar.
Meski tak memiliki pantai yang juga menjadi salah satu daya tarik wisata Bali, Ubud menawarkan beragam keindahan alam, pentas seni budaya, serta hasil kerajinan masyarakat yang eksotis. Nama Ubud naik daun ketika pernah menjadi lokasi pembuatan film Eat, Pray & Love".
Setelah mengoperasikan Hotel Dafam Savvoya Seminyak Bali, Villa Savvoya Seminyak Bali dan Mola2 Resort Gili Air Lombok, PT Dafam Hotel Management menambah pengelolaan properti di Bali.
Kali ini Dafam bekerja sama dengan PT Bali Resort Eksotis mengelola Kayangan Villa Ubud di Kenderan, Tegallalang, Ubud.
Siaran pers DHM kepada KompasTravel, Senin (6/5/2019) menyebutkan, grand opening dilakukan Sabtu (4/5/2019) yang dihadiri oleh Camat Tegallalang, Anak Agung Gde Anom Raharja selaku Direktur Utama PT Bali Resort Eksotis, Alexander Alfred selaku Komisaris, Lusyi Lusiana selaku direktur, Asteria Hesty selaku Director Operations PT Dafam Hotel Management (DHM) beserta tim, relasi bisnis, dan warga sekitar.
Grand opening Kayangan Villa Ubud ditandai dengan penyerahkan kunci dari pemilik kepada pihak DHM dan dilanjutkan dengan pemotongan pita.
I Nyoman Suparsana selaku Villa Manager mengatakan dengan dibukanya Kayangan Villa Ubud Bali ini menjadi bagian dari eksistensi Desa Kenderan sebagai desa wisata dengan latar belakang budaya dan sejarah.
Berada pada ketinggian kurang lebih 500 meter di atas permukaan laut dengan banyak sungai yang melewatinya, Kayangan Villa Ubud menempati lahan seluas 2.700 meter persegi.
Lokasi vila berada di kawasan Kenderan, Tegallalang, di wilayah Puri Manuaba yang merupakan puri tertua di Bali. Hal ini dibuktikan dengan adanya peninggalan purbakala yaitu Sarkovagus yang telah ada di zaman sebelum kebudayaan Hindu di Bali.
Kayangan Villa Ubud dikelilingi suasana pedesaan dan persawahan yang menyejukkan berkonsep Villa Resort yang terdiri dari 12 vila, restoran, sanken bar, main pool dan juga private pool.
Tipe vila terdiri dari 4 Private Pool Villa, 2 Private Villa dan 6 Pool Side Villa dengan layanan personal (butler service) sehingga semua kebutuhan tamu akan terpenuhi selama masa tinggal.
Selain itu tersedia trek khusus untuk meniti jalan di persawahan, bersepeda santai dan juga jalur off road dengan ATV.
Dari Kayangan Villa Ubud hanya 15 menit menuju pusat Ubud Monkey Forest dan Museum Antonio Blanco. Selain itu 10 menit menuju Tegallalang Rice Teras, 10 menit ke Tirta Empul Tampaksiring dan Pasar Sukawati.
Menurut Asteria Hesty, denyut nadi kehidupan warga Ubud tidak bisa dipisahkan dari kesenian sehingga menjadi tempat yang cocok bagi wisatawan untuk menikmati aneka seni budaya Bali.
"Selama grand opening, promo rate yang kami tawarkan mulai di harga Rp 1.100.000 nett sudah termasuk makan pagi," kata Asteria Hesty.
Comments
Post a Comment