Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kensius Didimus mengatakan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sikka pada tahun 2018 meningkat.
Menurut Kensius, pada tahun 2018 jumlah wisatawan yang datang ke Sikka tercatat 50.212 orang, di mana wisatawan mancanegara (wisman) 11.568 orang dan wisatawan nusantara (wisnus) 38.644 orang. Sementara pada tahun 2017 tercatat 47.228 wisatawan, dengan rincian 10.454 wisman dan 36.774 wisnus.
Dari data ini, tahun 2018 wisatawan yang datang berkunjung ke Sikka meningkat. Mereka datang ada melihat keindahan alam, budaya, seni, dan potensi wisata lainnya yang ada di Sikka, kata Kensius kepada Kompas.com, Jumat (12/4/2019).
Ia mengatakan, jumlah data pengunjung diperoleh dari setiap hotel yang ada di Kabupaten Sikka.
Setiap 3 bulan, pihak hotel memberikan data jumlah tamu yang nginap. Kalau tidak diantar, kita yang jemput data di hotel. Dulu pernah saya tempatkan petugas di bandara untuk data orang yang datang, tetapi ada orang yang hanya turun saja, tidak nginap. Jadi, kita tidak mendata pengunjung yang datang dan tinggal saja, katanya.
Ia menambahkan, saat ini Dinas Pariwisata Sikka akan terus gencar mempromosikan dengan membuat paket wisata kepada dunia luar agar Sikka menjadi pilihan utama bagi para wisatawan yang hendak berkunjung ke Flores.
Selama ini kan, kalau sebut Flores selalu identik dengan Labuan Bajo. Padahal di setiap daerah di Flores ini, termasuk Sikka potensi wisata yang unik untuk dikunjungi. Yang kita harus siapkan sekarang itu paket wisata, ujar Kensius.
Mengenai lama tinggal wisatawan, Kensius memaparkan, lama tinggal wisatawan di Kabupaten Sikka mengalami peningkatan.
"Tahun 2018 lama tinggal wisatawan di Sikka sudah naik 2,29 hari. Jika dibandingkan 2017, lama tinggal itu masih 1,9. Jadi dari data ini kita bisa lihat bahwa ada kenaikan," ungkapnya.
Comments
Post a Comment