AirAsia membuka rute penerbangan baru Lombok- Perth per hari ini, Kamis (14/3/2019). Direktur Utama AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan mengatakan rute baru ini dibuka untuk mendukung program Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dalam rangka mengembangkan 10 Bali baru.
Peluncuran rute baru ini merupakan kelanjutan dari komitmen AirAsia untuk membuka pusat operasi (hub) di provinsi Nusa Tenggara Barat, yang diharapkan dapat mempercepat pemulihan pariwisata Lombok pasca gempa di tahun 2018 lalu.
Layanan baru ke Perth ini nantinya akan menaikkan posisi AirAsia di pasar Australia, dengan penambahan lebih dari 77.000 kursi di setiap tahunnya.
Promosi harga kursi selama periode peluncuran ditawarkan mulai dari Rp 599.000 sekali jalan yang dapat dipesan mulai hari ini hingga 24 Maret 2019. Tarif berlaku untuk perjalanan mulai 9 Juni hingga 26 Oktober 2019.
Pesawat dengan nomor penerbangan QZ 470 akan terbang dari Lombok pada pukul 14.45 waktu setempat dan akan tiba di Perth pada pukul 18.40 waktu setempat. Penerbangan akan dilakukan setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.
Untuk rute sebaliknya, pesawat dengan nomor penerbangan QZ 471 akan berangkat dari Perth pada pukul 19.30 waktu setempat dan tiba di Lombok pada pukul 23.25 waktu setempat. Penerbangan dilakukan setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.
Dendy melanjutkan, AirAsia telah menghubungkan dunia dengan Indonesia, membawa jumlah wisatawan asing terbanyak setiap tahunnya melalui lebih dari 38 rute unik baik internasional maupun domestik.
Peluncuran rute ke Lombok hari ini juga secara tidak langsung akan memperkenalkan keelokan pantai-pantai Lombok, situs-situs selancar dan penyelaman terbaik, serta indahnya pemandangan alam dan pegunungan di Lombok kepada puluhan ribu warga Australia setiap tahunnya, ujarnya.
Dalam beberapa bulan ke depan, tambahnya, pulau ini akan menjadi tujuan wisata yang semakin diminati warga Australia, apalagi dengan penerbangan yang relatif singkat dari Perth.
Pengembangan Lombok sebagai hub AirAsia juga akan berperan sebagai katalis untuk pertumbuhan dan persaingan yang sehat di Indonesia. Dengan merangsang pasar melalui harga tiket yang murah,kami ingin memberikan lebih banyak peluang bagi orang Australia dan Indonesia untuk terbang, lanjutnya.
Chief Corporate Services Officer Perth Airport, Debra Blaskett mengatakan, orang Australia memiliki kecenderungan untuk bepergian ke Indonesia, terutama dari Perth, di mana Indonesia merupakan negara tujuan internasional yang paling banyak diterbangi dari Perth Airport.
Indonesia juga merupakan negara dengan jumlah kunjungan kedelapan terbanyak di negara bagian Western Australia (WA). Tahun lalu WA menyambut 31.000 pengunjung dari Indonesia, dengan kontribusi ke ekonomi WA sebesar lebih dari 60 juta dolar Australia, tuturnya.
Dengan rute baru ini diharapkan pesona pariwisata Lombok kembai menggeliat.
Comments
Post a Comment