- Kementerian Pariwisata ( Kemenpar) berharap seluruh destinasi wisata di Indonesia tersertifikasi pariwisata berkelanjutan mulai tahun 2020 sebagai syarat untuk menjadi tujuan wisata kelas dunia.
Asisten Deputi Manajemen Strategis Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Frans Teguh mengatakan, pihaknya menargetkan peningkatatan pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan, khususnya destinasi wisata pada 2020.
Pembangunan destinasi sudah ada pedomannya dari UNWTO untuk pembangunan kepariwisataan berkelanjutan. Telah diterapkan oleh PBB dan Global Sustainable Tourism Council (GSTC) yang sudah ada dapat ditambahkan dengan nilai-nilai budaya di Indonesia, kata Frans dalam siaran pers yang diterima KompasTravel, Minggu (12/5/2019).
Diharapkan ini bisa memberikan masukan terkait dimensi sosial budaya dalam rangka meningkatkan kualitas produk pariwisata Indonesia serta menghasilkan rekomendasi instrumen kebijakan atau strategi di tingkat pemerintah, lanjut dia.
Frans menjelaskan, terdapat tiga norma yang perlu diterapkan dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan yang mengacu pada Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 14 Tahun 2016.
Pertama, pariwisata harus berbasis budaya baik dari bentuk atau unsur. Kedua, pariwisata harus berbasis masyarakat dan ketiga pariwisata harus berbasis lingkungan.
Ketiga norma tersebut harus diimpelementasikan bersamaan dan tidak boleh terpisah satu dengan yang lainnya.
Saat ini, menurut Frans, Kemenpat terus mendorong semua destinasi wisata di Indonesia untuk tersertifikasi pariwisata berkelanjutan sebagai syarat untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia.
Dalam hal ini, Kemenpar menerapkan program Sustainable Tourism for Development (STDev) yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan yang mengadopsi standar internasional dari GSTC.
Comments
Post a Comment