Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali ambil bagian dalam pameran Malaysia International Halal Showcase (Mihas) 2019. Dalam acara kali ini, Kemenpar fokus melakukan branding dan selling.
Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani, 2019 menjadi tahun kedua Indonesia berpartisipasi di Mihas.
Kali ini, Kemenpar mempromosikan wisata halal Indonesia. Sekaligus, mempertahankan eksistensi pariwisata Indonesia di dunia, khususnya kawasan Asia Tenggara.
Ini juga menjadi upaya kami untuk terus mempromosikan Wonderful Indonesia. Buat pariwisata Indonesia, Malaysia merupakan salah satu pasar utama di Asean, terangnya, Senin (1/4/2019).
Pada partisipasi tahun ini, Kemenpar menyertakan 10 industri pariwisata. Sepuluh industri pariwisata ini berasal dari Aceh, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Di Minhas Kemenpar menempati area seluas 72 meter persegi. Ada 8 booth yang dihias dengan tema kapal phinisi, sama seperti sebelumnya.
Phinisi kembali dipilih karena telah menjadi ikon dan ciri khas booth Wonderful Indonesia Kemenpar. Kapal ini akan dihias dengan sentuhan halal tourism dengan arsitektur Masjid Raya Sumatera Barat.
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung menjelaskan, Mihas 2019 pun diharapkan bisa menghasilkan potensi transaksi bagi paket wisata halal.
Utamanya, dalam upaya mendatangkan wisatawan Malaysia ke Indonesia dan juga memperkenalkan destinasi-destinasi pariwisata Indonesia.
Untuk itu kami mengemas booth semenarik mungkin. Ada atraksi yang kami tampilkan, papar Adella dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (6/4/2019).
Program acara di booth Wonderful Indonesia antara lain, business to business dan business to customer oleh industri pariwisata Indonesia, pelayanan informasi dan pendistribusian bahan promosi wisata.
Comments
Post a Comment