- Staf Ahli Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuty mengatakan, kehadiran event di daerah terdampak bencana bisa membantu memulihkan infrastruktur.
Esthy merujuk pengalaman Kemenpar terkait upaya memulihkan sektor pariwisata di daerah bencana dengan membangkitkan sumber ekonomi.
Dengan demikian, fasilitas publik yang telah rusak bisa segera diperbaiki.
Kemenper juga mendirikan semacam crisis center guna mempercepat pemulihan dampak bencana.
"Contoh dari pengalaman bencana seperti kejadian di Sumatera Barat, di Bali. Event-event ini mendorong juga untuk mempercepat pemulihan infrastruktur," katanya di Gedung Kemenpar, Jakarta, Jumat lalu.
Menurutnya, sejumlah daerah di Togean, Banggai, dan Tomini memiliki potensi untuk menggelar acara pariwisata, sekaligus meraup keuntungan ekonomi.
Tak jarang juga, gelaran event itu turut mengundang perhatian turis mancanegara segingga spendingnya akan lebih besar.
Sementara, Staf Ahli Gubernur Sulawesi Tengah, Siti Norma mengatakan, pembenahan infrastruktur saat ini berjalan.
Pariwisata pun tetap berjalan, kecuali kota Palu yang terkena musibah tsunami beberapa waktu lalu.
"Sekarang ini sedang pembenahan jalan, jembatan, dan sarana lainnya," tandasnya.
Comments
Post a Comment