Saat berkunjung ke Istanbul, Turki ada tiga tempat wajib yang didatangi turis. Masjid Sultan Ahmed (Masjid Biru), Museum Hagia Sophia, dan satu lagi bukan gedung, melainkan sepanjang jalan bernama Jalan Istiklal.
"Istiklal artinya kemenangan. Ini adalah jalanan terkenal di Istanbul ada banyak pertokoan di sini. Ini juga jadi daerah paling ramai saat akhir pekan," kata pemandu wisata Serhat di acara Zaloramadhan Discoveries bersama Zalora Indonesia dan Klook Travel Indonesia, Sabtu (16/3/2019).
Jalan Istiklal begitu menarik ditelusuri, ada banyak pertokoan, restoran, dan bar di daerah ini. Namun tak seperti pusat hiburan pada umumnya yang memiliki bangunan modern. Di Jalan Istiklal semua bangunan adalah bangunan kuno yang dibangun pada era Utsmaniyah (Ottoman) akhir pada abad 19 sampai awal 20.
Jika diperhatikan secara seksama, gaya arsitektur bangunan di Jalan Istiklal gado-gado. Dari gaya gotik, barok, neo klasik, sampai art nouveau. Satu yang pasti gaya bangunannya berkiblat pada Eropa klasik yang mengagumkan.
Sampai sekarang, bangunan bangunan ini masih terawat dengan sangat baik dan tdak diubah bentuk aslinya oleh para pemilik toko serta restoran.
Coba saja intip bangunan Cicek Pasaji yang dalam bahasa Turki berarti Gedung Bunga. Bangunan dari abad ke 19 ini berisi deretan restoran yang menjual makanan khas Turki.
Detail bangunan neo klasik yang luar biasa indah, dengan pencahayaan yang masuk dari tengah gedung. Membuat siapa pun terkesima ketika memasuki Cicek Pasaji yang tampak tidak mencolok dari luar.
Jalan Istiklal terbentang dari Taksim Square sampai Menara Galata. Selain belanja, wisatawan juga dapat mengunjungi lokasi wisata seperti Menara Galata, menara bekas kantor pengawas pemadam kebakaran yang kini berfungsi sebagai menara pandang.
Bersantap di Jalan Istiklal juga menarik, ada banyak restoran yang menjual makanan dan minuman tradisional khas Turki.
Bagi yang minum alkohol, tersedia raki, minuman tradisional khas Turki yang mengandung alkohol 40 persen. Saking tinggi tingkat alkoholnya, minuman ini dijuluki susu singa (Lion's Mik).
Mencari kafe makanan manis yang menjual berbagai kue dan camilan khas Turki juga sangat mudah di sini. Misalnya di Hafiz Mustafa yang sudah ada sejak 1864.
Jika ingin mencoba hal unik, di Jalal Istiklal juga dilalui tram nostalgia Istanbul, dengan kereta warna merah mencolok. Sampai saat ini tram tersebut masih dimanfaatkan oleh warga lokal untuk beraktivitas.
Di malam hari, Jalal Istiklal juga terkenal sebagai pusat kehidupan malam. Ada banyak bar, club, dan pub di gang-gang Jalan Istiklal.
Bagi Anda yang tidak suka keramaian, hindari Jalanan Istiklal saat akhir pekan, karena sangat padat warga lokal dan wisatawan asing.
Comments
Post a Comment