Alat pembayaran, termasuk kartu kredit, berperan penting saat berwisata. Visa Worldwide Indonesia mencatat transaksi menggunakan kartu kredit berlaku sejak awal sebelum wisatawan berangkat ke destinasi tujuan.
"Wisatawan menggunakan kartu pembayaran pada saat booking hotel dan maskapai. Sampai di destinasi wisata mereka juga akan mencoba menggunakan kartu kreditnya," jelas Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurahman, dalam acara penandatanganan Mou kerja sama Kementerian Pariwisata bersama Visa Worldwide Indonesia di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Di Indonesia, menurut Riko, hingga saat ini gerai-gerai kecil masih belum dapat menerima pembayaran dengan kartu. Hal ini memengaruhi transaksi wisatawan khususnya wisatawan mancanegara saat berkunjung ke Indonesia.
Dari data Kementerian Pariwisata, 70 persen wisatawan memanfaatkan media digital untuk melakukan pencarian terhadap destinasi. Tetapi hanya 10 persen yaang melakukan pencarian berujung pada pemesanan dan pembayaran.
Untuk itu Kementerian Pariwisata dan Visa Worldwide Indonesia bekerja sama untuk mempercepat pengembangan pariwisata di Indonesia dan menorong kemandirian ekonomi lokal.
Visa akan menggandeng gerai makanan lokal kelas kecil untuk menyiapkan mesin nirsentuh yang dapat menerima pembayaran dengan kartu kredit. Gerakan ini akan dimulai dari Bali.
"Keuntungan Visa akan lebih melokal, lebih official dengan cap pemerintah. Kemenpar akan memberikan media dalam maupun luar negeri untuk promosi Visa dan kita mengharapkan sebaliknya dari Visa. Kemenpar mendapat manfaat lebih global dari jaringan Visa di seluruh dunia," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Comments
Post a Comment