Bunga Rafllesia merupakan jenis bunga terbesar di dunia. Bunga ini dapat tumbuh dengan diameter mencapai satu meter ban beratnya bisa mencapai 10 kilogram. Bunga ini dapat ditemukan di kawasan Asia, salah satunya Indonesia.
Dikutip dari situs Travel Wire Asia, Rafflesia masuk genus tanaman parasit yang memiliki 28 spesies.
Menurut sejarah, Rafflesia pertama kali ditemukan oleh Louis Deschamps di Pulau Jawa, Indonesia pada tahun tahun 1791 dan 1794. Saat itu Rafflesia lebih diidentiikan dengan jamur. Karena sebagai tanaman Rafflesia tak memiliki daun, akar, atau bahkan batang.
Rafflesia juga tidak memiliki klorofil, tidak mampu melakukan fotosintesis, dan bertahan dengan menempelkan dirinya pada tanaman inang untuk mendapatkan nutrisi dan air.
Dan ketika mekar, Rafflesia menebarkan bau tak sedap menyerupai bau daging busuk. Oleh sebab itu Rafflesia juga dikenal sebagai bunga bangkai. Bau inilah yang menarik perhatian serangga seperti lalat untuk membawa serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina.
Namun tahukah Anda? Rafflesia ternyata tak hanya dapat ditemui di Indonesia.
Di Asia Tenggara, Rafflesia dapat ditemukan tumbuh subur di negara bagian Sabah dan Sarawak di Malaysia.
Di Malaysia, bunga yang sangat besar ini dapat ditemukan di Taman Nasional Gunung Gading di Sarawak atau di lereng Gunung Kinabalu di Sabah. Taman Nasional Gunung Gading merupakan lokasi alternatif untuk menyaksikan wijud bunga yang hampir punah ini.
Selain di Malaysia, Rafflesia juga dapat ditemukan di Lembah Antik dan Compostela di Filipina dan Provinsi Surat Thani di Thailand Selatan.
Namun sebelum mengunjungi tempat-tempat ini tanyalah terlebih dahulu kepada petugas kapan waktu terbaik untuk dapat melihat bunga ini mekar. Hal ini harus Anda lakukan karena periode mekar Rafflesia amatlah sebentar sebelum akhirnya layu dan mati.
Comments
Post a Comment