Puluhan rombongan jurnalis dari Kota Lhokseumawe tiba pagi sekali,Rabu (1/5/2019) di Pelabuhan Ulee Lhee, Banda Aceh. Mereka bersiap dengan menggunakan kapal lambat menuju Kota Sabang,Provinsi Aceh.
Subuh baru saja pergi saat rombongan menaiki kapal berbadan besar itu. Sejumlah mobil yang dikendarai turut serta ke perut kapal. Butuh waktu dua jam untuk menepi ke Pelabuhan Balohan, Kota Sabang.
Pagi itu langit terlihat cerah, gulungan ombak menghantam lambung kapal tidak begitu terasa bagi penumpang di atasnya. Tepat pukul 10.00 WIB, kapal melepas sauh. Menepi di pelabuhan menurunkan penumpang.
Dari Balohan, rombongan langsung menuju Iboih. Surga dunia yang paling tersohor di pulau mirip model hurufWitu. Di sinilah lokasi paling tepat untuk snorkeling.
Sejumlah artis dalam dan luar negeri kerap bersantai di lokasi ini. Di sekitar Pantai Iboih, juga tersedia villa untuk menginap.
Begitu tiba di bibir Pantai Iboih, sejumlah warga lokal langsung memandukan jasa untuk senorkeling. Seluruh perlengkapan tersedia di sana, mulai kacamata, hingga kamera tahan air untuk berfoto.
Penyedia jasa snorkeling menyediakan paket jasa, seperti kamera bawah air seharga Rp 200.000 per kamera, dan jasa boat Rp 200.000 per boat. Satu boat bisa diisi enam sampai delapan orang. Tergantung ukuran tubuh wisawatan yang menaikinya.
Jika Anda tak biasa snorkeling dan berenang, jangan khawatir. Ada pemandu professional yang siap memandu dengan tarif seharga Rp 200.000.
Pemandu akan turut serta selama anda menikmati taman bawah laut pulau itu. Butuh waktu sekitar 15 menit dari darat menuju lokasi bawah laut.
Di dalamnya, ikan nemo dan sejumlah ikan lainnya siap menunggu. Ikan aneka warna itu siap menemani anda menikmati kekayaan ciptaan Tuhan nan sempurna.
Bahkan, aneka ikan itu berenang dengan santai. Ikan-ikan terlihat sangat akrab dengan para wisatawan yang sedang berenang.
Itu pula menjadi keindahan dan sensasi sendiri. Aneka pose foto bawah laut menjadi buruan para wisatawan. Seluruh foto itu indah dan sangat instagramable.
Rasanya tak lengkap kalau ke Sabang belum diving atau snorkeling. Kami ke Sabang kali ini tujuan utamanya bermain sepak bola, namun sekaligus snorkeling, sebut Fazir Ramli, wartawan yang tergabung dalam Jurnalis Pase Football Club (JPFC) Lhokseumawe.
Ucapan Fazir diaminkan Ayi Jufridar. Baginya, Iboih memiliki pesona tersendiri. Dengan kebersihan pantai dan udara nan sejuk. Apalagi keindahan taman bawah laut yang sungguh alami.
Sabang harus dipromosikan ke dunia luar. Agar industri wisata tumbuh, dan pendapatan daerah bertambah. Perlu upaya serius mempromosikan obyek wisata ini, kata Ayi.
Di Sabang,bukan hanya Iboih spot snorkeling dan diving. Masih terdapat dua lokasi lagi yaitu Gapang dan Rubiah. Cobalah di sana. Sensasi baru tentu tak bisa dilupakan. Berenang ditemani aneka ikan, aneka warna. Sabang selalu siap menanti Anda. Selamat mencoba.
Comments
Post a Comment