Liburan tanpa mencari spot foto instagramable rasanya ada yang kurang. Mulai dari restoran, pemandangan, hingga berfoto di jalanan seringkali menjadi pilihan para wisatawan.
Untuk Anda yang berencana liburan ke Korea Selatan bisa mendatangi beberapa jalanan yang sedang tren di sana. Berikut diantaranya yang telah dihimpun oleh Korea Tourism Organization (KTO) Jakarta.
1. Jalan Mangnidan-gil
Jalan Mangnidan-gil, yang terletak di Mangwon, Mapo-gu, Seoul. Jalan ini dipenuhi deretan kafe-kafe kecil, restoran, dan toko-toko.
Jalan Mangnidan-gil dapat diakses dari stasiun Mangwon (jalur 6, pintu keluar 2).
Salah satu daya tarik utama jalan trendi ini adalah lokasinya yang dekat dengan Pasar Mangwon.
Jika berjalan-jalan ke daerah ini, jangan lupa mencoba street food seperti kroket, Kimbab cumi goreang dan ayam goreng a la Korea yang terkenal lezat.
2. Jalan Songnidan-gil
Di jalanan ini pula terdapat kafe dan restoran yang terkenal dan jalanan ini makin dikenal setelah pembukaan Lotte World Tower & Mall.
Jika ingin berjalan-jalan ke sini, silahkan ambil jalur 9 dan turun di stasiun Songpanaru (pintu keluar 1).
Jalan ini sangat cocok untuk didatangi sebelum atau setelah mengunjungi Taman Naru Songpa.
3. Jalan Haengnidan-gil
Jalan Haengnidan-gil merupakan jalan kecil di sebelah benteng Suwon. Sepanjang jalan tersebut terdapat sekitar 90 toko dengan gaya unik dan karakter yang berebda-beda. Selain berjalan kaki, Anda bisa menikmati jalan ini dengan naik sepda juga naik becak.
4. Jalan Hwangnidan-gil
Jalan Hwangnidan-gil di Gyeongju. Jalan ini menggabungkan pesona tradisional Korea dengan gaya modern kafe, restoran dan toko yang menghadap ke desa tradisional hanok.
Berkunjung ke sana di akhir pekan para pengunjung juga bisa menikmati hiburan musik, food truck, hingga kerajinan tangan khas.
Area ini belakangan terpilih sebagai salah satu dari 100 Objek Wisata yang Harus Dikunjungi versi KTO pada tahun 2019-2020.
5. Jalan Haeridan-gil
Jalan Haeridan-gil merupakan salah satu objek wisata terpopuler di Busan, dekat Pantai Haeundae.
Dulu desa ini bersebelahan dengan jalur kereta api aktif hingga tahun 2013. Namun setelah berhenti beroperasi, jalanan ini lebih populer karena banyak kafe, toko, dan restoran dibuka sehingga lebih menarik untuk dikunjungi.
Comments
Post a Comment